Japanese Corporate Culture - Business Manner「日本企業のマナー • ビジネスマナー」(御中元–御歳暮)

Hallo, minna-san!
Kembali lagi dalam postingan penulis hari ini! ^^

Terlepas dari pembahasan sebelumnya mengenai Senpai-Kohai, kali ini penulis akan membahas topik lain yang tentunya masih berkaitan dengan etika budaya dalam perkantoran Jepang, yukk simak di bawah ini! ^^

Nahh! langsung saja tanpa perlu berbasa-basi, kali ini penulis ingin membahas tentang ”Ochugen” dan “Oseibo” 「御中元と御歳暮」 、minna-san! ^^


Keduanya merupakan tradisi gift giving yang dilakukan 2 kali dalam setahun, minna-san. Biasanya ”Ochugen” dilakukan pada sekitar akhir Juni hingga awal Juli, sementara “Oseibo” berlangsung sekitar akhir November hingga pertengahan Desember, minna-san.

Sumber: http://sedori-ishin.com/practice-170808/

Pemberian hadiah dalam budaya Jepang ini menunjukkan rasa dan bentuk menghargai, serta keinginan untuk semakin membangun dan membina hubungan melalui pemberian maupun pertukaran hadiah tersebut, minna-san. ^^


Dalam hal ini, hadiah dianggap sebagai pembayaran atas hutang jasa dari seseorang yang telah memberikan kepercayaan, serta dianggap sangat berjasa karena telah melakukan sesuatu yang memberi pengaruh besar.

Sumber: http://l89.jp/2017/04/4500/
  
Nah, jika seseorang menerima hadiah dari seseorang yang lain, dan berniat membalas pemberian hadiah tersebut, maka mengindikasikan adanya sambutan hubungan yang ingin dibangun dan dibina untuk kedepannya, minna-san. ^^


Masyarakat Jepang mendeskripsikan adanya roda perputaran “Hutang Sosial” dengan konsep “On” 「恩」 (dibaca: Ong) dan “Giri” 「義理」、minna-san.

“On” 「恩」 merupakan rasa berhutang, dan biasanya perasaan ini akan selalu melekat pada seseorang yang merasa memiliki kewajiban untuk membalas jasa atas hutang budi yang dimilikinya terhadap orang lain.


“Giri” 「義理」 merupakan kewajiban untuk membalas hutang budi kepada seseorang yang dianggap telah sangat berjasa. Hal ini bersifat wajib karena posisinya sebagai kelompok dalam masyarakat.

Sumber: http://gaysteti.blog.cz/1311/the-unique-japanese-character-ii

Dalam konteks ruang lingkup perkantoran, seseorang berhutang “Giri” kepada atasan dalam kelompok karena adanya perbedaan pangkat posisi jabatan. Nah, hutang “Giri” tipe ini dibayar dengan cara bekerja keras, serta menunjukkan rasa hormat kepada atasan dengan menjadi rekan kerja yang kooperatif.

Sumber: https://www.tripsavvy.com/japanese-business-etiquette-1458300

Secara garis besar, hadiah yang diberikan umumnya dapat berupa makanan, minna-san. Namun, tidak menutup kemungkinan adanya benda lain, seperti misalkan sapu tangan, bingkisan dan sebagainya. ^^

Sumber: https://skdesu.com/presentes-guia-significados-japao/
Sumber: http://find-your-jpn.com/gift-giving-customs-ochugen-oseibo/

Dalam konteks budaya Jepang, sebenarnya budaya ini merupakan hal yang sangat positif ya, minna-san. Karena ada hubungan yang ingin dibangun, dihargai, dijaga, dan dibina di dalamnya dalam jangka waktu tak terbatas. Oleh karena itulah, pemberian hadiah dianggap sebagai rasa berterima kasih atas hubungan tersebut.

Sumber: https://happylifestyle.com/4342

Sumber: http://menzine.jp/job/businessdoukitaijinkankei9469/

Akan tetapi, kalau di Indonesia itu sendiri, khususnya dalam ruang lingkup yang sangat formal, budaya seperti ini dapat dianggap konteks yang negatif ya, minna-san. Pemberian hadiah bisa dianggap sebagai bentuk gratifikasi atau sogokkan dengan adanya maksud dan tujuan tertentu. Jadi, waspada juga untuk menerapkan budaya ini.

Meskipun sudah pasti bahwa tidak semua manusia memiliki niat jahat, namun pembelajaran budaya yang satu ini harus kembali kita pahami kapan dan bagaimana penerapannya dalam bersosial di masyarakat ya, minna-san. Mengingat bahwa setiap negara memiliki perbedaan yang unik masing-masing, maka ada baiknya dipelajari dan dipahami terlebih dulu. ^^

Semoga postingan kali ini juga dapat memberikan wawasan, serta manfaat yang lebih banyak lagi ya untuk minna-san! ^^

また今度、皆さん!^^
Sampai jupa lagi, minna-san! ^^

Comments

Popular posts from this blog

Japanese Corporate Culture - Business Manner「日本企業のマナー • ビジネスマナー」(指差呼称)

Japanese Corporate Culture - Business Manner「日本企業のマナー • ビジネスマナー」(お辞儀)

Japanese Corporate Culture - Business Manner「日本企業のマナー • ビジネスマナー」(先輩–後輩)